Yuri Gagarin Manusia Pertama yang Bepergian ke Luar Angkasa – Manusia pertama yang bepergian ke luar angkasa yakni Yuri Gagarin, seorang kosmonot asal Uni Soviet (kini Rusia).
Yuri Gagarin melaksanakan perjalanan Slot Gacor Maxwin bersejarah bagi umat manusia itu pada 12 April 1961.
Yuri Alekseyevich Gagarin lahir pada 9 Maret 1934, dia putra dari seorang tukang kayu.
Gagarin lulus sebagai pembuat cetakan dari sekolah perdagangan dekat Moskow pada 1951.
Dia melanjutkan studinya di perguruan tinggi industri di Saratov dan secara beriringan mengambil kursus terbang.
Sesudah mengatasi kursus tersebut, dia menjelang sekolah kadet Angkatan Udara Soviet di Orenburg dan lulus pada 1957.
setelah lulus Gagarin lantas bergabung ke Slot Gacor Gampang Jackpot Angkatan Udara Soviet dengan pangkat letnan. Di sana dia bertemu istrinya, Valentina, alumnus Sekolah Kedokteran Orenburg.
Tidak lama setelah pasangan itu menikah, Gagarin mengawali tugas sebagai penerbang pesawat tempur.
Pada 1960, Gagarin bersama dengan 19 orang lainnya terpilih sebagai kandidat untuk program luar angkasa Soviet.
Kelompok itu kemudian dibagi menjadi dua, yakni Gagarin dan sesama penerbang uji Gherman Titov.
Sebagian orang beranggapan bahwa latar belakang Gagarin yang relatif sederhana mungkin sudah memberinya keunggulan atas Titov.
Penerbangan Gagarin
Pada pagi hari 12 April 1961, Gagarin yang berusia 27 tahun meluncur di atas roket setinggi 30 meter dari Jangkauan Rudal Tyuratam (kini Kosmodrom Baikonur).
Masih dari Britannica, pesawat ruang angkasa Vostok 1 diluncurkan pada pukul 09.07 waktu Moskow.
Pesawat itu mengorbit Bumi sekali dalam 1 jam 29 menit pada ketinggian maksimum 187 mil (301 km) dan mendarat pada pukul 10.55 di Uni Soviet.
Ada yang menarik ketika kejadian lepas landas. Ketika itu Gagarin berteriak “Poyekhali” (ini dia) ketika roketnya meluncur dari Bumi.
Bagi banyak orang, itu menandakan ketidaksabaran seluruh orang yang selama beberapa dekade berkhayal menjelajah Slot Gacor Gampang Menang ruang angkasa.
Selama penerbangan orbit 108 menit yang bersejarah, Gagarin dapat mengkonsumsi makanan lewat tabung pemerasan dan terus memperbarui kontrol misi tentang kondisinya mengaplikasikan radio frekuensi tinggi dan kunci telegraf.
Misi itu nyaris berujung musibah. Selama masuk kembali ke Bumi, kabel yang mengaitkan modul penurunan pesawat ruang angkasa ke modul layanan gagal terpisah.
Dia itu menyebabkan goncangan hebat selama api masuk kembali lewat atmosfer Bumi.
Gagarin keluar sebelum kapsulnya menyentuh tanah dan diterjunkan ke pendaratan yang aman di dekat Sungai Volga.
Penerbangan luar angkasanya tersebut lantas melambungkan namanya. Dia dianugerahi Ordo Lenin dan diberi gelar Pahlawan Uni Soviet dan Dia Kosmonot Uni Soviet.
Monumen dibangun untuknya, dan jalan-jalan diganti menjadi namanya untuk menghormatinya di seluruh Uni Soviet.
Gagarin tidak pernah pergi ke luar angkasa lagi namun mengambil bagian aktif dalam melatih kosmonot lain. Dia melaksanakan beberapa tur ke negara lain setelah penerbangan bersejarahnya tersebut.
Tewasnya Gagarin
Gagarin tewas bersama penerbang lain dalam kecelakaan pesawat jet ketika melaksanakan penerbangan latihan rutin pada 28 Maret 1968. Ketika itu Gagarin berusia 34 tahun.
Penyebab dari kecelakaan itu tidak diketahui. Banyak teori konspirasi yang berkembang berkaitan hal itu.
Di antara Situs Judi Slot Gacor teori yang lebih kredibel yakni yang diusulkan oleh sesama kosmonot, Alexey Leonov, yang percaya bahwa jet Sukhoi terbang di bawah ketinggian minimum lewat beberapa meter dari pesawat Gagarin.
Ini memicu turbulensi yang membuat MiG berputar dan tidak pulih.
Teori lainnya, ventilasi udara kabin mungkin diizinkan terbuka oleh kru atau penerbang sebelumnya. Dia itu mungkin menyebabkan kekurangan oksigen dan ketidakmampuan untuk mengontrol pesawat.
Apa malah penyebab kecelakaan itu, semenjak penerbangan penting Gagarin pada tahun 1961, lebih dari 500 orang sudah terbang ke luar angkasa.
Mereka seluruh mengikuti jejak pemuda kecil dari Klushino yang melaksanakan “lompatan sejarah” sekitar 50 tahun yang lalu.